Pernahkan Anda membayangkan sebuah tempat atau kampung di dunia ini yang dihuni sepenuhnya oleh pecinta nudisme. Di mana di tempat tersebut memperbolehkan banyak orang untuk buka-bukaan alias telanjang bebas kerena mereka penganut paham naturisme?
 |
| Ilustrasi Kampung Telanjang (Source Image) |
Jika di Afrika terdapat kampung yang hanya boleh di didiami oleh perempuan, di Eropa tepatnya di negara Perancis juga terdapat sebuah kampung yang tak kalah unik atau bahkan terlalu ekstrem. The Village Naturisme adalah sebuah kampung telanjang terbesar di dunia, terletak persis di Cap d'Adge, sebuah kota pesisir di dekat Kota Montpellier. Data terbaru menyebutkan bahwa kampung telanjang di Perancis ini sudah punya 50 ribu lebih turis yang sengaja datang dari berbagai penjuru dunia, terutama saat datangnya musim panas.
 |
| Ilustrasi Kampung Telanjang Perancis (Source Image) |
The Village Naturisme dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memanjakan pengunjung seperti Bank, Pusat Perbelanjaan, Toko Kacamata, Salon, bahkan Kantor Pos yang semuanya di jaga ketat oleh petugas yang tentu saja juga bertelanjang. Nah buat Anda yang tertarik dan ingin mengunjungi kampung ini suatu hari nanti persiapkanlah uang sekitar Rp. 120 Ribu sebagai pajak untuk memasuki kampung. Aturan yang unik dari kampung ini untuk pengunjung adalah, mereka akan dikenakan denda yang mencapai Rp. 300 Ribu jika datang ke kampung tersebut namun hanya berdiam diri di dalam kamar, bahkan juga bisa menginap dalam sel penjara. Tak dipungkiri lagi, bertelanjang bebas di pantai dan memamerkan 'aset' adalah sebuah kewajiban bila berkunjung ke kampung ini.
 |
| Ilustrasi Gambar (Source Image) |
Meski terkesan bebas, aturan lain yang wajib dipenuhi oleh pengunjung adalah dilarang keras untuk mengambil dokumentasi berupa gambar maupun video. Aturan telanjang juga hanya diberlakukan pada saat siang hari saja, ketika malam tiba pengunjung diperbolehkan untuk berpakaian karena cuaca yang dingin. Dari cerita, kampung telanjang The Village Naturisme sudah berdiri semenjak tahun 1960-an dan sudah menjadi tujuan favorit bagi kaum Nudis dan Naturis dari berbagai penjuru dunia. Menariknya, beberapa kaum Naturis berpendapat bahwa sebagian pengunjung telah menodai keberadaan kampung telanjang ini, awal mula di dirikannya kampung ini hanyalah sebagai tempat berkumpulnya kaum Naturis dan bukannya tempat melakukan sex bebas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar