Pages

Konsep Ramah Lingkungan, Olimpiade Tokyo 2020 Daur Ulang Limbah Elektronik Menjadi Medali

Pesta olahraga empat tahunan atau yang biasa kita kenal dengan Olimpiade adalah salah satu pesta olahraga paling prestisius. Dalam ajang olimpiade ratusan atlet dari berbagai penjuru dunia berusaha dengan keras agar bisa tampil sebagai jawara, mengharumkan nama bangsa, mengibarkan bendera dan mengumandangkan lagu kebangsaan. Pada gelaran Olimpiade sebelumnya, Rio De Janeiro menjadi tuan rumah pada tahun 2016 silam, dan sesuai rencana maka pada kalender selanjutnya yakni pada tahun 2020 Olimpiade akan di gelar di Benua Asia yang mana kota Tokyo, Jepang, menjadi tuan rumah.

Source Image : thedrum.com
Sejumlah rencana telah dipersiapkan oleh Pemerintah Jepang agar bisa menjadi tuan rumah yang baik. Panitia pun memberikan konsep Olimpiade ramah lingkungan. Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo, pada Rabu (1/2/2017), meminta kepada publik Jepang untuk turut serta berpartisipasi menyumbangkan telepon seluler bekas maupun perangkat elektronik lainnya. Tujuan dari limbah industri elektronik ini adalah agar bisa dimanfaatkan untuk membuat medali-medali emas dalam ajang olahraga akbar yang digelar pada 2020 nanti, rencananya dari situ akan diproduksi 5000 keping medali untuk para juara Olimpiade dan Paralimpiade.

Source Image : tokyo2020.jp
Permintaan tersebut merupakan salah satu upaya nyata dari panitia untuk mewujudkan ajang  Olimpiade 2020 yang ramah lingkungan. Rencananya dari perangkat elektronik yang didaur ulang, panitia berambisi mengumpulkan 8 ton emas, perak, dan perunggu. Adapun perangkat elektronik seperti ponsel memang memiliki komponen yang terbuat dari emas dan perak. Emas memang dikenal sebagai konduktor, komponen untuk mengalirkan listrik, yang jauh lebih baik ketimbang tembaga atau alumunium. Pengumpulan alat elektronik bekas akan dimulai pada bulan April 2017 mendatang.

Panitia Olimpiade Tokyo 2020 mengatakan bahwa sampah-sampah elektronik seperti ponsel, kamera digital, laptop, dan konsol game bekas tersebut bisa disalurkan melalui toko-toko milik NTT Docomo,sebuah perusahaan raksasa telekomunikasi Jepang yang juga merupakan salah satu sponsor utama dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2020.

Penggunaan material daur ulang dalam olimpiade sudah pernah dilakukan sebelumnya, termasuk di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil tahun lalu. Sekitar 30 persen medali pada Olimpiade Rio terbuat dari material daur ulang.

Unknown

Seseorang yang biasa saja, lahir besar dan menetap di Kota Angin yang sejuk. Hidup dalam kesederhanaan, sedikit bicara, antusias dengan pengetahuan dan suka menjelajah tempat baru. Teknologi menjadi bagian dari gaya hidup, memanfaatkan teknologi untuk membangun komunitas dan menjalin pertemanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar