Pages

Manfaatkan Google World Lens Kini Liburan ke Jepang Tak Lagi Takut Kesasar

Negeri Matahari Terbit, Jepang menjadi salah satu tujuan destinasi favorit dunia. Perpaduan apik antara modernitas dan kearifan budaya lokal Jepang memarik minat jutaan pelancong untuk datang ke Jepang. Negara empat musim yang terletak di Asia Timur ini memiliki banyak sekali destinasi wisata andalan, mulai dari Theme Park, Wisata Sejarah hingga pusat kota. Beberapa kota utama yang paling banyak di kunjungi pelancong diantaranya adalah Ibukota Tokyo, Osaka, Kyoto, Kobe, Nagoya, Sapporo dan banyak lagi lainnya.

Appleinsider.com
Meski banyak dikunjungi oleh orang asing, kendala klasik yang sering ditemui oleh pelancong adalah perihal bahasa. Seperti yang kita ketahui bahwa mayoritas masyarakat Jepang tidak fasih berbahasa inggris, akibatnya pelancong asing biasanya mengalami kesulitan jika bepergian ke Jepang. Selain mayoritas warganya tidak fasih berbahasa asing, semua petunjuk, umumnya tertulis dalam huruf kanji.

Kamis pekan silam, 26 Januari 2017, raksasa teknologi Google mengumumkan sebuah fitur terjemahan baru yang memudahkan para pelancong asing saat bepergian ke tempat wisata yang didominasi petunjuk berbahasa Jepang. Adalah Google Word Lens sebuah layanan yang tersedia melalui Google Translate pada piranti yang berjalan melalui Android dan iOS memungkinkan pengguna untuk mengarahkan ponsel kamera pada teks di petunjuk jalan atau media lain, dan akan langsung memberikan terjemahan pada layar dalam waktu yang nyata (real time).

“Dengan Word Lens yang sekarang tersedia untuk bahasa Jepang, Anda tak perlu khawatir mengambil arah yang salah di jalanan Shibuya atau memesan makanan yang biasanya Anda tidak makan,” ujar Masakazu Seno, engineer piranti lunak Google Translate.

Sejak diluncurkan tahun 2000 silam, aplikasi itu menawarkan terjemahan untuk 103 bahasa, dan tambahan terbaru untuk terjemahan langsung (live translation) adalah Bahasa Jepang.

Kabar baiknya aplikasi ini bekerja offline, sehingga tidak membutuhkan koneksi Wi-Fi atau internet untuk menggunakannya, dengan catatan dimana pengguna harus mengunduh file terlebih dahulu untuk setiap bahasa yang ingin diterjemahkan. Terjemahan offline tersedia untuk 52 bahasa, sedangkan terjemahan kamera berbasis real time dapat dilakukan dalam 30 bahasa.

Unknown

Seseorang yang biasa saja, lahir besar dan menetap di Kota Angin yang sejuk. Hidup dalam kesederhanaan, sedikit bicara, antusias dengan pengetahuan dan suka menjelajah tempat baru. Teknologi menjadi bagian dari gaya hidup, memanfaatkan teknologi untuk membangun komunitas dan menjalin pertemanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar